LC9gBUg7QN0V3hwrLd8lmNtvyApY7ArMY1rVEPEw

LDR dalam Pernikahan: Sisi Negatif Hubungan Jarak Jauh



Pada dasarnya, hubungan jarak jauh bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Sisi negatif dari Long Distance Relationship (LDR) cenderung lebih dominan dibandingkan sisi positifnya. 

Oleh karena itu, sebisa mungkin pasangan suami istri sebaiknya hidup bersama dalam satu rumah agar dapat menjalani pahit manis kehidupan rumah tangga secara langsung. 

Kecuali dalam keadaan tertentu yang benar-benar tidak memungkinkan, hidup terpisah sebaiknya dihindari demi menjaga keutuhan dan kedekatan emosional dalam pernikahan.

Berikut ini beberapa sisi negatif dari hubungan cinta jarak jauh.

1. Seperti tidak punya pasangan meskipun sebenarnya punya

Pernah diceritakan ada seorang istri yang merasa seolah-olah tidak memiliki suami, meskipun sebenarnya masih terikat dalam pernikahan. 

Perasaan itu muncul karena ia dan suaminya tinggal serta bekerja di dua tempat yang berbeda, menjalani hubungan jarak jauh selama bertahun-tahun. 

Ketidakhadiran pasangan dalam kehidupan sehari-hari membuat pernikahan terasa hambar. Tidak ada sosok yang dinanti untuk berbagi cerita dan kelelahan setelah seharian bekerja, tidak ada kehadiran yang menyertai dalam menjalani rutinitas, hingga timbul kekosongan batin yang  yang cukup menyiksa.

2. Tidak ada tempat mencurahkan cinta dan kasih sayang

Setiap orang memerlukan tempat untuk mencurahkan rasa cinta dan sayang. Hal tersebut ada dalam diri setiap manusia. Untuk itu, ada ikatan pernikahan sebagai tempat rasa cinta dapat dicurahkan pada saluran yang tepat dan benar.

Manakala kemudian mereka hidup berjauhan, tempat untuk mencurahkan kasih sayang menjadi hilang.

Memang benar, seseorang masih dapat berkata cinta dan sayang melalui media (telepon atau internet), namun curahan tersebut tidak akan optimal tanpa adanya perjumpaan.

Dalam sebuah perjumpaan, tatapan mata dan sentuhan lembut akan membangkitkan perasaan cinta yang tidak dapat digantikan dengan kata-kata.

3. Kehidupan terasa hampa tanpa ada bahu yang mendekap dan memeluk

Saat seseorang mengalami masa-masa sulit dan terpuruk, mereka seringkali mencari tempat untuk bersandar, sebuah tempat yang dapat memberikan kenyamanan dan kelegaan.

Pelukan kekasih hati menjadi salah satu tempat terbaik untuk menyandarkan segala resah dan beban yang ada dalam jiwa. Kehadiran pasangan tidak hanya memberi rasa aman, tetapi juga memberi kekuatan untuk melewati segala cobaan. Dalam pelukan itu, rasa cemas dan kesedihan bisa sedikit terobati, karena ada seseorang yang mengerti dan siap untuk berbagi beban.

Namun, saat pasangan tidak berada di sisi kita, situasi menjadi jauh lebih berat karena tiada tempat untuk berbagi duka dan keresahan. Tanpa pasangan di dekat kita, rasa sepi dan kekosongan semakin memperburuk keadaan. Tiada pelukan yang bisa memberi kenyamanan, dan tiada suara yang bisa menenangkan hati yang gundah. 

4. Adanya rindu memuncak yang tidak bisa terpuaskan hanya dari percakapan suara atau percakapan video

Manusia rindu rasa dan rindu rupa, bukan hanya rindu akan kabar berita. Dalam LDR, inilah yang hilang: persentuhan atau perjumpaan fisik antara pasangan suami istri.

Tidak adanya tangan yang membelai rambut atau bahu yang memeluk membuat seseorang tidak akan terpuaskan kebutuhan batinnya secara optimal.

Bisa jadi dia tetap bahagia, tetapi tetap ada sesuatu yang hilang dari batinnya, ada kekosongan jiwa yang tidak bisa dengan mudah diungkapkan dengan kata-kata. 

Pada saat tertentu, yakni saat kerinduan memuncak, kekosongan batin akan semakin terasa.

5. Potensi pihak ketiga untuk masuk ke kehidupan rumah tangga pasutri

Saat tiada pasangan di samping, sementara dia membutuhkan tempat untuk menyandarkan rasa gelisah dalam dada, maka terbukalah pintu kemungkinan bagi pihak ketiga untuk ikut campur dalam ikatan perkawinan.

Kemungkinan ini akan semakin besar manakala salah satu pihak tidak memiliki komitmen perkawinan yang kuat.

Bahkan, seseorang yang memiliki karakter yang sangat kuat sekalipun, imannya bisa tergerus dan dirinya bisa terjebak pada perselingkuhan saat datang godaan yang bertubi-tubi dari lawan jenis. Ini karena manusia memiliki nafsu yang berada dalam dirinya yang sulit dikendalikan. Ketika nafsu bergolak, kobarannya akan seperti api yang membakar kayu kering: sulit dipadamkan.

* * *

Demikianlah beberapa dampak negatif dari hubungan jarak jauh. Hubungan LDR bukanlah hubungan yang ideal. Jika tidak terpaksa oleh keadaan, janganlah hidup berjauhan dengan pasangan hati karena dampak buruk tersebut dimungkinkan terjadi.

Jika memang keadaan memaksa, sebisa mungkin seseorang harus menjaga agar ikatan rumah tangganya dapat berjalan dengan baik dan langgeng dengan cara memperkuat komitmen kesetiaan dan mengintensifkan komunikasi dengan pasangan.

Post a Comment