Amir Hamzah adalah salah satu pujangga Melayu yang memberikan warna pada dunia sastra Indonesia. Amir Hamzah banyak menerjemahkan puisi dari bahasa asing, di antaranya adalah puisi dari Turki yang terdapat pada Buku Setanggi Timur.
Berikut ini puisi-puisi terjemahan karya penyair Turki.
Puisi Karya Ssadreddin
Adam dibentuk Tuhan dengan embun cinta
Terlihatnya duka yang akan menimpanya;
Sesudah itu, duka-cinta meluka Gusti,
Titik darah, itulah hati.
(Ssadreddin, abad ke-13)
Tentang Penulis Puisi
Saya cari nama Ssadreddin melalui google, saya menduga bahwa penyair yang mungkin dimaksud dalam karya ini adalah Sadr al-Din al-Qunawi (1207-1274), anak angkat dari Ibn Arabi. Selain menulis kitab agama, Qunawi juga menulis syair. Wallahu a'lam.
Puisi Karya Kemalpascha Saidi Ahmad
Inilah, Tuhanku, untukMu pujian-raya:
Kami duli menjadi mutiara!
Tetapi kini, hasrat senantiasa padaMu juga:
Balikkah mutiara menjadi hina?
(Kemalpascha saidi Ahmad, Abad 16)
Tentang Penulis Puisi
Saya mencoba mencari biografi penyair tersebut melalui google. Saya menduga bahwa mungkin beliau adalah Semseddin Ahmed Ibn Kemal (Kemalpashazade) yang hidup sekitar tahun 1468–1536, Dia adalah ahli sejarah sekaligus penyair. Wallahu a'lam.
Arti Kata
- Duli berarti debu.
Puisi Karya Seifi ke-6
Tiadakah aku menjadi wali,
Hanya sedikit ditakdirkan Gusti.
Aku dijadikanNya pemuja-nira.
Siapa merepet: 'Semoga engkau sempurna!' —?
(Seifi ke-6, Abad 17)
Arti Kata
- Wali memiliki banyak arti. Salah satu artinya adalah orang saleh.
- Pemuja-nira mungkin berarti pemuja-Nya.
- Merepet berarti bercakap yang bukan-bukan.
Puisi Karya Hamdi ke-7
Kumangunkan selalu buah-hatiku
Kumimpikan hatiku menguntum mawar,
Di luar sederhana, hampir hina,
Di dalam, daun bertindih dan rapuh dibalik rapuh.
(Hamdi ke-7, Abad 17)
Puisi Anonim (Tidak Diketahui Penulisnya)
Aduh kekasihku, semoga dapat aku berbuni dalam sajakku
'Kan mengucup bibirmu-bergerak, sedangkan engkau mengapal dia.
Arti Kata
- Berbuni: bersembunyi.
- Mengucup: mencium dengan melekatkan bibir.
* * *
Artikel ini berkenaan dengan karya puisi Amir Hamzah, salah satu penyair terbaik Indonesia. Amir Hamzah lahir di Tanjung Pura, Langkat pada tanggal 28 Februari 1911 dan meninggal di Binjai, Langkat pada tanggal 20 Maret 1946.
Post a Comment