LC9gBUg7QN0V3hwrLd8lmNtvyApY7ArMY1rVEPEw

Arti Peribahasa Kalah Jadi Abu Menang Jadi Arang

gambar yang menunjukkan tulisan arti peribahasa kalah jadi abu menang jadi arang

Salah satu peribahasa Indonesia berbunyi kalah jadi abu, menang jadi arang. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai peribahasa tersebut.

Arti Peribahasa Kalah Jadi Abu, Menang Jadi Arang

1. Arti peribahasa kalah jadi abu, menang jadi arang adalah pihak yang kalah merugi dan pihak yang menang juga merugi. 

2. Selain itu, peribahasa kalah jadi abu, menang jadi arang artinya adalah baik pihak yang kalah maupun yang menang dalam suatu pertengkaran atau perselisihan sama-sama menanggung kerugian.

3. Dapat juga dinyatakan bahwa arti peribahasa kalah jadi abu, menang jadi arang adalah seluruh pihak yang terlibat dalam suatu perkara (perkelahian, perselisihan, dan lain sebagainya) mengalami kerugian.

Penjelasan Peribahasa

Dalam peribahasa tersebut, terdapat kata abu dan arang yang mana dua-duanya adalah sisa-sisa pembakaran. Kayu jika dibakar maka lama-lama akan menjadi arang dan abu.

Dengan demikian, peribahasa tersebut bermakna baik pihak yang kalah dan yang menang dalam suatu perkara sama-sama hancur dan menjadi sisa-sisa. 

Abu dan arang memiliki perbedaan. Abu merupakan sisa pembakaran yang lebih lembut (lebih hancur) daripada arang. 

Dengan demikian, pihak yang kalah tentu lebih hancur dibandingkan pihak yang menang. Namun demikian, kedua pihak tersebut tetap merugi, karena dua-duanya hancur dan menjadi sisa-sisa.

Dalam artian ini, pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan atau persaingan sama-sama mendapatkan kerugian yang besar. Perkara tersebut tidak menguntungkan bagi pihak-pihak yang terlibat.

Contoh Peribahasa dalam Kalimat atau Paragraf

1. Perselisihan memperebutkan warisan berupa tanah antara kakak beradik itu hanyalah seperti kalah jadi abu, menang jadi arang. Hampir seluruh harta benda yang dimiliki kakak beradik itu habis untuk biaya beperkara di pengadilan. Bahkan, biaya tersebut melebihi nilai tanah yang diperebutkan.

2.  Perdebatan politik muncul saat makan malam, dan masing-masing anggota keluarga saling mempertahankan pendapatnya. Tak ada yang mau mengalah, sehingga suasana semakin memanas dan akhirnya ricuh. Kalah jadi abu, menang jadi arang, karena tak ada yang diuntungkan dari pertikaian itu.

3. Dua tetangga itu awalnya hanya berselisih tentang batas tanah, namun perselisihan kecil itu semakin membesar. Bertahun-tahun mereka saling bermusuhan, setiap percakapan selalu berakhir dengan pertengkaran. Pada akhirnya, meski satu pihak merasa menang, keduanya justru kehilangan rasa aman di lingkungan mereka sendiri. Kalah jadi abu, menang jadi arang, karena kedamaian yang dulu ada kini hancur oleh kebencian yang tak pernah selesai.

4. Persaingan merebut jabatan di tempat kerja membuat dua rekan yang dulunya akrab kini saling berusaha menjatuhkan. Ketegangan ini akhirnya berujung pada keputusan manajemen yang mencopot keduanya dari posisi mereka. Kalah jadi abu, menang jadi arang, karena meski satu pihak berhasil meraih jabatan, keduanya kehilangan kepercayaan dan posisi yang mereka miliki.

5. Persaingan sengit antara dua pemimpin dalam organisasi justru memecah belah tim yang seharusnya solid. Proyek yang seharusnya berjalan lancar terhambat, dan akhirnya semuanya merugi. Kalah jadi abu, menang jadi arang, karena meski satu pihak menang, hasilnya tetap merugikan seluruh tim.

6. Perusahaan A menggugat Perusahaan B karena pelanggaran hak cipta, dan akhirnya menang di pengadilan. Namun, kemenangan itu tidak membawa kebahagiaan, karena mereka kehilangan banyak klien yang kecewa dengan tindakan hukum tersebut. Kalah jadi abu, menang jadi arang, karena meskipun berhasil secara hukum, perusahaan A justru merugi dalam jangka panjang.

7. Seorang ayah dan anaknya terus-menerus bertengkar soal pilihan sekolah, masing-masing bersikeras dengan pendapatnya. Akibatnya, hubungan mereka semakin renggang dan sulit untuk diperbaiki. Kalah jadi abu, menang jadi arang, karena meski salah satu pihak merasa menang, kedekatan mereka justru hancur.

Arti peribahasa kalah jadi abu, menang jadi arang adalah pihak yang kalah merugi dan pihak yang menang juga merugi

Post a Comment